Organisasi dan arsitektur system operasi

Komputer yang digunakan saat ini dibangun berdasarkan teknologi
elektronika digital, sehingga disebut komputer digital. Pengertian
teknologi digital tidak dibahas lebih lanjut pada tingkat SMA. Secara
sistematis, komputer harus dipandang sebagai kesat
Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari
perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu
(menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan
menyediakan output dalam bentuk informasi).
Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware),
perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan
perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan
elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware
tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya
(software dan brainware).
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah
seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer,
dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem
operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem
dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat
menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program
aplikasi boot diri.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan
keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara
antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode
aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan
seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi
yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari
ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
Contoh populer sistem operasi modern termasuk Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
Sejak tahun 1940 – 1950, masih belum ada sistem operasi, program masih berhubungan langsung dengan hardware
Fungsi sistem operasia dalah untuk mempermudah penggunaan komputer dan memberikan fungsi maksimal dari sumber daya komputer
Unsur-unsur sistem komputer
Komputer yang digunakan saat ini dibangun berdasarkan teknologi
elektronika digital, sehingga disebut komputer digital. Pengertian
teknologi digital tidak dibahas lebih lanjut pada tingkat SMA. Secara
sistematis, komputer harus dipandang sebagai kesatuan dari:
1. Brainware (Pengguna Komputer)
2. Hardware (Perangkat Keras)
3. Software (Perangkat Lunak)
Brainware
Brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan
pemanfaatan komputer/ sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber
inspirasi utama bagi terbentuknya suatu sistem komputer.
Menurut tingkat pemanfaatan terhadap komputer, Brainware
digolongkan dalam empat tingkatan dimulai dari tingkatan yang tertinggi:
a. System Analyst: Penanggung jawab dan perencana sistem dari
sebuah proyek pembangunan sebuah sistem informasi khususnya yang
memanfaatkan komputer.
b. Programmer : Pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada system komputerisasi yang dirancang.
c. Administrator : Seseorang yang bertugas mengelola suatu system
operasi dan program-program yang berjalan pada sebuah sistem/jaringan
komputer.
d. Operator : Pengguna biasa, hanya memanfaatkan system komputer yang sudah ada.
Hardware
Perangkat Keras dapat didefinisikan sebagai peralatan dalam sistem komputer yang dapat dilihat dan dapat dijamah secara fisik. Secara fungsional, perangkat keras dapat digolongkan sebagai berikut:
Perangkat Input
Digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer sesuai dengan
format yang diijinkan komputer untuk kemudian diolah ke dalam media
pemroses. Contoh: Keyboard, mouse, bar-code reader, floppy-disk drive,CD-ROM drive, USB drive dll
Perangkat Output
Digunakan untuk mengeluarkan hasil pengolahan data dari media pemroses
ke dalam bentuk dan format yang bermacam-macam sesuai dengan
keinginan manusia. Contoh: Printer, monitor, plotter, proyektor-LCD dll
Penyimpan Data (Storage Media)
1. Random Access Memory (RAM)
Adalah media penyimpan yang bersifat non-permanen, data dan
proses yang sedang dikerjakan akan disimpan ke dalam RAM selama
komputer aktif (hidup), setelah komputer dimatikan (daya listrik
dicabut), data dan proses akan terhapus. Kapasitas RAM harus
mampu mengimbangi kinerja prosesor, bila kapasitas RAM kecil
sedangkan proses yang dikerjakan banyak, maka RAM akan cepat
penuh, prosesor akan berhenti bekerja dan tidak dapat melakukan
proses apa pun, keadaan ini biasa dikenal dengan istilah hang.
Terdapat macam-macam jenis RAM, di antaranya EDO RAM, SDRAM,
DDR-SDRAM dan RD-RAM.
1. Read-Only Memory (ROM)
Pada awalnya, istilah ROM hanya digunakan untuk media yang dapat
menyimpan data secara permanen dan tidak dapat diubahubah lagi,
contohnya adalah EE-PROM yang tersimpan pada sirkuit CMOS pada rangkaian
motherboard di dalam CPU dan bertugas menyimpan instruksi input-output
dasar yang dikenal sebagai BIOS. Dalam perkembangannya,istilah ROM
digunakan untuk setiap media yang dapat menyimpandata secara permanen
pada saat tidak menyimpan daya listrik. Pada pengertian yang kedua ini,
ROM dibagi menjadi dua,yaitu
a. Removable-Disk
Merupakan media penyimpan yang tidak mempengaruhi kerja sistem
secara langsung, artinya, pada saat media ini dipasang maupun dilepas
secara langsung (plug ‘n play) saat komputer menyala, tidak menyebabkan
kerusakan pada sistem komputer secara keseluruhan, contoh; floppydisk
(disket), CD-ROM, DVD, USB Flash-disk, MMC dll
b. CU (Control Unit)
Merupakan unit pengendalian atas suatu proses yang sedang
dikerjakan. Merk yang beredar di pasaran bermacam-macam, antara lain:
Intel,Motorola, AMD, Transmeta dll. Kecepatan kinerja prosesor
dinyatakan dalam satuan Hertz, yang menunjukkan banyaknya proses yang
mampu dikerjakan oleh proses dalam satu detik Booting
Istilah booting berarti suatu proses kerja komputer, dari tidak
bisa digunakan, menjadi bisa digunakan. Secara umum terdapat dua
macam booting, yaitu:
● Cold booting: Booting yang dilakukan sejak komputer dalamkeadaan
mati.Setelah seluruh perangkat di rangkai dengan sempurna, dan perangkat
komputer telah tersambung dengan arus listrik,
proses booting dapat dimulai dengan menekan tombol power pada casing PC yang akan dihidupkan.
● Warm Booting: Booting yang dilakukan sejak komputer dalam keadaan
hidup. Setelah seluruh program aplikasi dimatikan, proses warm-booting
dapat dilakukan melalui menu Restart.Pada Sistem Operasi MS Windows dapat dilakukan dengan memilih menu Start >Turn Off Computer… > Restart.Dalam keadaan darurat (misal; komputer mengalami keadaan hang)Warm-booting dapat dilakukan dengan menekan ombol Reset pada casing
Prosedur mematikan komputer
Untuk menjaga keamanan file dan hard-disk, computer harus dimatikan
dengan prosedur yang benar. Berikut ini adalah prosedur baku untuk
mematikan komputer pada Sistem Operasi Linux (desktop KDE).
Arsitektur Sistem Operasi dan Penjelasannya Lengkap
Arsitektur sistem operasi adalah merupakan arsitektur perangkat lunak
yang digunakan untuk membangun suatu perangkat lunak sistem operasi
yang akan digunakan dalam sistem komputer. Perkembangan arsitktur sistem
operasi modern ini semakin komplek dan rumit sehingga memerlukan sistem
operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati, cermat dan tepat agar
dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk dimodifikasi.
Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program (prosedur,fungsi,
library) dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di
sistem bila diperlukan”. Sistem pemanggilan program untuk mendapatkan
layanan dari sistem operasi tersebut dikenal dengan nama Sistem Call
atau API (aplication programming interface). Berbagai ragam Arsitektur
sistem operasi moderen diantaranya adalah : 1) Sistem Monolitik. 2)
Sistem Berlapis. 3) Sistem Client/server. 4) Sistem Virtual mesin dan 5)
Sistem Berorientasi objek.
1) Sistem Monolitik
Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang
dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan
oleh sistem operasi. Model sistem call dilakukan dengan cara mengambil
sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti
register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap
tertentu pada monitor mode.
Keunggulan dari sistem Monolitik ini adalah:
- Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat karena berada pada satu ruang alamat memory.
Kelemahan dari sistem Monolitik adalah:
- Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena tidak dapat dipisahkan dan dilokasikan,
- Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
- Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap computer harus menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
- Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan matinya seluruh sistem.
2) Sistem berlapis
Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada
dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan
dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem dilakukan
dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat).
Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas
(layer N) adalah user interface. Dengan sistem modularisasi, setiap
lapisan mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang
lebih rendah.
Sistem operasi pertama kali yang memakai sistem berlapis adalah THE.
Sistem operasi THE yang dibuat oleh Dijkstra dan mahasiswa-mahasiswanya.
Pada dasarnya sistem operasi berlapis dimaksudkan untuk mengurangi
kompleknya rancangan dan implementasi dari suatu sistem operasi. Contoh
sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX termodifikasi,
THE, Venus dan OS/2
Keuntungan Sistem Berlapis adalah:
- Memiliki semua keunggulan rancangan modular.
- Sistem terbagi dalam beberapa modul, setiap modul dan lapisan bisa dirancang, di uji, secara independen sehingga jika terjadi suatu kesalahan mudah untuk menanganinya.
Kelemahan Sistem Berlapis adalah:
- Semua fungsi-fungsi dari sistem operasi harus terdapat di masing-masing lapisan, jika terjadi suatu kesalahan bisa jadi semua lapisan harus diprogram ulang.
3) Sistem Mesin virtual
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan
pendekatan sistem terlapis dengan tambahan berupa antarmuka yang
menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses.
Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras
yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa
proses, masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan
memorinya (virtual) masing masing.
Meskipun konsep ini cukup baik, namun cukup komplek untuk
diimple-mentasikan, karena system menggunakan metode dual-mode. Mesin
virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode jika berupa sistem
operasi, se-dangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam bentuk
user-mode. Konsek-uensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual
user-mode harus dijalankan melalaui physical user mode. Hal ini
menyebabkan adanya transfer dari user-mode ke monitor-mode pada mesin
nyata, yang juga akan menyebabkan adan-ya transfer dari virtual
user-mode ke virtual monitor-mode pada mesin virtual. Sumber daya
(resource) dari computer fisik dibagi untuk membuat mesin virtual.
Penjadwalan CPU dapat membuat penampilan bahwa user mempunyai proses-sor
sendiri. Spooling dan system file dapat menyediakan card reader virtual
dan line printer virtual. Terminal time sharing pada user melayani
sebagai console operator mesin virtual. Contoh sistem operasi yang
memakai mesin virtual ada-lah IBM S/370 dan IBM VM/370.
Teknik ini berkembang menjadi sistem operasi emulator, shingga system
operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk system operasi lain.
Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS,
OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. aplikasi tersebut dijalankan sebagai
input bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan system calls
yang di-panggil aplikasi dengan Win32 API ( Sistem Call di MS-Windows
NT).
Keuntungan dan kerugian konsep mesin virtual adalah sebagai berikut:
- Mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumber daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin virtual yang lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya secara langsung.
- Sistem mesin virtual adalah mesin yang cocok untuk riset dan pengembangan system operasi. Pengembangan system dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi system yang normal.
- Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.
4) Sistem Client Server
Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke
lapisan yang lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode
tersebut dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan keruel yang
minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan dengan dengan cara
menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user
proses. Jika satu proses minta untuk dilayani, misalnya satu blok file,
maka user proses {disini dinamakan: Client proses} mengirim permintaan
tersebut ke user proses. Server proses akan melayani permintaan
tersebutkemudian mengirimkan jawabannya kembali. Semua pekerjaan keruel
dilakukan pada pengendalian komunikasi antara client dan server. Dengan
membagi sistem operasi menjadi beberapa lapisan, dimana tiap-tipa bagian
mengendalikan satu segi sistem, seperti pelayanan file, pelayanan
proses, pelayanan terminal, atau pelayanan memori, maka tiap-tiap bagian
menjadi lebih sederhana dan dapat diatur selain itu, oleh karena semua
server berjalan pada user mode proses, dan bukan merupakan monitor mode,
maka server tidak dapat mengakses hardware secara lansung. Akibatnya,
jika terjadi kerusakan pada file server, maka pelayanan file akan
terganggu. Namun hal ini tidak akan sampai menganggu sistem lainnya.
Keuntungan dari model client server ini adalah:
- Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi.
- Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan cara mengirimkan pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim oleh dan dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain melalui jaringan.
- Pengembangan dapat dilakukan secara modular
- Kesalahan pada suatu subsistem tidak menganggu subsistem lain sehingga tidak mengakibatkan system mati secara keseluruhan
Kelemahan dari sistem client-server adalah :
- Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck dan Layanan dilakukan secara “lambat” karena harus melalui pertukaran pesan antar client-server
5) Sistem Berorientasi Obyek
Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses untuk menyelesaikan
pekerjaannya, yang sering disebut dengan system operasi bermodel proses,
sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut dengan system
operasi berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan untuk mengadopsi
keunggulan dari teknolgi berorientasi objek.
Pada system operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan
sebagai kumpulan objek, masing-masing objek diberi tipe yang menandai
property objek seperti proses, dirktori, berkas, dan sebagainya. Dengan
memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada dalam
objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
Contoh dari system operasi berorentasi objek antara lain adalah: 1) Eden
2) Choices 3) X-kernel. 4) Medusa. 5) Clunds. 6) Amoeba. 7) Muse. 8)
Sistem operasi MS-Windows NT mengadopsi beberapa teknologi berorientasi
objek tapi tidak secara keseluruhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar